Selamat pagi buat kalian semua, dan spesial buat dirinya, "Selamat pagi bungaku :*". Cahaya matahari mulai memberi gairah dan semangat untuk melangkah, melawan, meraih semua harapan di hari ini. Ntah apa yang terjadi jika hidup tidak ada yang namanya pagi. Mungkin manusia masih tertidur dalam mimpinya masing-masing. Ku awali hariku dengan beribadah kepadaNya, berdoa, dan kemudian olahraga sebentar. Ntah juga mengapa SMS ku belum dibalas juga, dari kemarin malam. Dimanakah dirimu? Apakah kamu masih tenggelam dalam mimpi-mimpi fatamorgana mu? Bangun bunga ku. Mekarlah.
Segelas susu coklat hangat ku minum, berserta roti kering yang lumayan enak ku mutilasi. Masih tetap menunggu SMS mu, dan apa yang sebenarnya terjadi disana? Aku hanya bisa memohon pada Tuhan. Karena hanya Tuhan lah yang tau sedang apa dirinya sekarang.
Udara pagi ini begitu dingin, dan embun ini masih memeluk ragaku. Embun menghiasi kelopak bunga dan daun-daun. Warna-warni pagi begitu nyata, tanpa hitam, tanpa putih. Bersyukur masih bisa bernafas walau paru-paru ini penuh racun, beruntung masih bisa melihat walau mata ini selalu meneteskan air mata. Hanya ucapan dalam hati, "Terimakasih.".
Masih terpaku pada setiap tulisan pada blog ini, merangkai satu persatu kenyataan beserta dilema yang aku rasakan. Berharap dan berharap sebuah kepastian. Tolong berikan aku jawaban di pagi ini.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar