Terimakasih buat kamu yang sudah mengisi hati ini. Terimakasih buat segalanya di bulan ke dua ini. Mungkin kita hampir tidak pernah bertemu karena kesibukan menghalangi semua kehendak untuk saling menyatukan hati, cerita, dan rasa. Maafkan diriku, mungkin aku bukan yang terbaik saat ini. Bila kamu ingat dengan tanggal ini, aku hanya ingin bilang terimakasih. Semoga apa yang aku harapkan di bulan selanjutnya bisa lebih dari ini. Aku ingin kamu jujur, jika selama ini kita enggak pernah sama sekali bertemu, apa yang membuat mu tetap mencintai diriku?Dan yang aku butuhkan hanya pengertian, bukan penjelasan dari semua ceritamu/status di bulan ini. Benarkah kita terlahir untuk bersama? Terlahir tuk berdua? Tercipta untuk selamanya? Jawabannya ada pada episode-episode berikutnya. Terimakasih sayang :*
Sabtu, 23 Februari 2013
Jumat, 22 Februari 2013
ADAKAH SENYUMMU DI MALAM INI?
Oh Tuhan, derita apalagi yang Engkau berikan kepada hambamu ini lagi. Sakit ini cukup nyata. Mungkinkah ini akibat pola yang ku terapkan terlalu berat, atau hanya diriku yang lemah mengikutinya? GWS for Me, dan kamu yang disana. Andaikan aku bisa disampingmu, aku ingin ngerawat kamu. Apakah dirimu merasa begitu juga? Obat yang paling mujarab adalah senyumanmu, karena senyummu mampu mengalihkan segalanya. :D
Perut ini rasanya kayak ditusuk-tusuk sama jarum, semacam akupuntur. Dan lidah ini semacam matirasa, tidak bisa merasakan rasa-rasa, atau mungkin lidah ini lelaki sejati. :D
Gak sabar aku pingin halomualaikum bersamamu, semoga nanti aku belum tertidur.
Untuk saat ini, cukup sekian :D
Perut ini rasanya kayak ditusuk-tusuk sama jarum, semacam akupuntur. Dan lidah ini semacam matirasa, tidak bisa merasakan rasa-rasa, atau mungkin lidah ini lelaki sejati. :D
Gak sabar aku pingin halomualaikum bersamamu, semoga nanti aku belum tertidur.
Untuk saat ini, cukup sekian :D
Selasa, 19 Februari 2013
SEPERTI BIASANYA.
Dirimu yang masih terperangkap kisah masa lalu yang sama sekali belum bisa bangkit dari segala macam ambigu. Perkenalkan, aku adalah korbannya. Lelah aku melihat ini semua terjadi. Rasanya sesak memang. Apa yang bisa ku perbuat dari ini semua? Percuma! Perlahan diriku mulai muak, rasanya hati itu seperti dimasukin dalam air mendidih. Kau lebih memikirkan dirinya, dan bukan diriku. Aku memang menyedihkan, sungguh ironis, miris, bengis, sinis, dan segala bentuk yang menempati suatu linier yang sama. Mengapa kamu begitu sulit untuk beranjak? Pentingkah aku yang selama ini menjadi sosok yang ada dihatimu sekarang? Ataukah aku hanyalah pelampiasan?
Memang kita jarang bersama, kau lebih mengistimewakan temanmu. Dan ketika ada waktu untuk kita bisa bersama, kau sibuk dengan urusan duniamu. Inikah rencana Tuhan? Tuhan, tolong berikan yang terbaik. Bukan seperti ini. Jika aku boleh jujur, aku ingin kamu bisa bangkit dan enggak terpuruk kayak gini, dan ngertiin sedikit hati ini. Inikah cinta yang semestinya aku rasakan? Aku bukan pejantan tangguh seperti lagunya Sheila On 7.
Ku harap ini semua hanya mimpi dan aku masih terhanyut di dalamnya. Dan lagu dari Silverstein menemaniku tidurku. Selamat malam :)
Memang kita jarang bersama, kau lebih mengistimewakan temanmu. Dan ketika ada waktu untuk kita bisa bersama, kau sibuk dengan urusan duniamu. Inikah rencana Tuhan? Tuhan, tolong berikan yang terbaik. Bukan seperti ini. Jika aku boleh jujur, aku ingin kamu bisa bangkit dan enggak terpuruk kayak gini, dan ngertiin sedikit hati ini. Inikah cinta yang semestinya aku rasakan? Aku bukan pejantan tangguh seperti lagunya Sheila On 7.
Ku harap ini semua hanya mimpi dan aku masih terhanyut di dalamnya. Dan lagu dari Silverstein menemaniku tidurku. Selamat malam :)
Senin, 18 Februari 2013
UNTUK WAKTU INI, MAAF SEDANG BUNTU
Aku tidak tau apa yang harus ku tulis. Sama sekali tidak ada satupun cerita atau masalah yang harus dimuat. Aku tidak sedang mengalami masa-masa apapun. Dengerin lagu sepertinya enak. Sampai jumpa di lain pemikiran .. :)
Sabtu, 16 Februari 2013
YANG SEMESTINYA ..
Sabtu? "Ntar satnight kemana?" Kata sahabatku. Entahlah, mungkin ada kalanya aku harus mencari kesenangan sendiri. Mengapa mereka dapat berbagi kebahagiaan dengan orang yang mereka cintai? Mengapa mereka begitu mudahnya berbagi kebahagiaan? Mengapa mereka dapat ngelewati malam ini berdua? Mengapa? Mengapa?!
Aku muak dengan ini semua, aku ingin ketemu sama kamu. Aku ingin berbagi dengan dirimu, aku ingin berbagi, aku ingin ngelewati malam ini bersamamu, dengan kamu, bukan mereka! Aku miskin akan kebahagiaan, aku lemah, aku tak berdaya, bagaikan mayat yang berjalan diatas kerikil-kerikil problematika.
Ntah kamu jujur atau tidak, aku serahkan kepercayaan ini sama kamu.
Adakah jawaban dari ini semua? Aku lelah untuk bertanya! Mungkin ntar malam aku ngelewatin malam ini di kota mu, bersama sahabatku. Kamunya ntar keluar atau enggak, itu terserah kamu. Aku hanya ingin ngelewatin malam ini dengan tawa, mungkin. Kepalaku masih terasa pusing, karena baru terbangun dari kelelahan bersekolah. Tetangga yang sedang ngadain kawinan, enggak bisa apa ngecilin lagunya?!Anjing!
Andaikan nanti kamu bisa menemani aku, aku akan ucapkan terimakasih, karena hanya bersamamu aku akan merasakan apa itu bahagia, apa itu cerita. Walaupun sebentar, singkat, itupun sudah mampu mengobati masalah yang aku emban.
Hujan .. Tolong jangan turun hari ini. Aku gak ingin ngabisin kesempatan/waktu untuk menunggu redamu. Menangis adalah hal percuma, dan terkadang itu perlu. Berikan aku kesempatan, aku mohon.
Mungkin bulan tak akan merasa sendiri bila ada bintang yang menemaninya. Mungkin tawa gak akan ada bila tanpa canda. Sama seperti aku. Aku gak akan merasa bersemangat bila tidak ada dirimu didekatku. Inilah aku. Pria dengan segudang problema.
Aku juga gak ingin ngrepotin kamu, aku juga ngertiin kamu.
Aku mungkin begitu terobsesi saat ini, atau mungkin aku sedang merasakan galau tingkat dewa. Alay addict banget. Hahaha .. Andaikan orang tuamu mengizinkan, apa yang bakal kamu lakuin di malam ini? a.keluar bareng temanmu b.jalan sama aku c.berdiam dirumah atau d.ngelewatin malam ini seperti aku ? Tuhan, berikan aku kesempatan walau sekali aku bisa bertemu dengan dirinya, dengan sangat aku memohon kepadaMu.
Aku berangkat ke kotamu ..
Aku muak dengan ini semua, aku ingin ketemu sama kamu. Aku ingin berbagi dengan dirimu, aku ingin berbagi, aku ingin ngelewati malam ini bersamamu, dengan kamu, bukan mereka! Aku miskin akan kebahagiaan, aku lemah, aku tak berdaya, bagaikan mayat yang berjalan diatas kerikil-kerikil problematika.
Ntah kamu jujur atau tidak, aku serahkan kepercayaan ini sama kamu.
Adakah jawaban dari ini semua? Aku lelah untuk bertanya! Mungkin ntar malam aku ngelewatin malam ini di kota mu, bersama sahabatku. Kamunya ntar keluar atau enggak, itu terserah kamu. Aku hanya ingin ngelewatin malam ini dengan tawa, mungkin. Kepalaku masih terasa pusing, karena baru terbangun dari kelelahan bersekolah. Tetangga yang sedang ngadain kawinan, enggak bisa apa ngecilin lagunya?!
Andaikan nanti kamu bisa menemani aku, aku akan ucapkan terimakasih, karena hanya bersamamu aku akan merasakan apa itu bahagia, apa itu cerita. Walaupun sebentar, singkat, itupun sudah mampu mengobati masalah yang aku emban.
Hujan .. Tolong jangan turun hari ini. Aku gak ingin ngabisin kesempatan/waktu untuk menunggu redamu. Menangis adalah hal percuma, dan terkadang itu perlu. Berikan aku kesempatan, aku mohon.
Mungkin bulan tak akan merasa sendiri bila ada bintang yang menemaninya. Mungkin tawa gak akan ada bila tanpa canda. Sama seperti aku. Aku gak akan merasa bersemangat bila tidak ada dirimu didekatku. Inilah aku. Pria dengan segudang problema.
Aku juga gak ingin ngrepotin kamu, aku juga ngertiin kamu.
Aku mungkin begitu terobsesi saat ini, atau mungkin aku sedang merasakan galau tingkat dewa. Alay addict banget. Hahaha .. Andaikan orang tuamu mengizinkan, apa yang bakal kamu lakuin di malam ini? a.keluar bareng temanmu b.jalan sama aku c.berdiam dirumah atau d.ngelewatin malam ini seperti aku ? Tuhan, berikan aku kesempatan walau sekali aku bisa bertemu dengan dirinya, dengan sangat aku memohon kepadaMu.
Aku berangkat ke kotamu ..
Jumat, 15 Februari 2013
INI HANYALAH SEBUAH MALAM, SEBUAH MALAM SEPERTI BIASA
Malam ini seperti biasa, masih terpaku pada layar 14inch dan situs-situs gajebo yang memaksaku untuk mengunjunginya. Sebenarnya maksud hati pingin ngeteh di warkop deket rumah bareng temen-temen yang penuh canda, tawa, cerita yang mungkin dibagi atau istilah gaulnya curhat. Kesibukan masing-masing yang terpaksa ini tertunda, dan aku masih terdiam pada kamar dan ditemani dengan lagu-lagu melankolis semacam Lighters-nya Bruno Mars, waiting outside the lines, paradise, payphone, dan macam-macam lah pokoknya. Mungkin lewat blog ini aku dapat berbagi sedikit cerita yang ingin ku ceritakan dan tak sedikit yang harus ku pendam sendiri.
Sinar bulan dan bintang tak begitu terang, begitu juga dengan diriku sekarang. SMSan denganmu hanyalah sebuah cara untuk bahagia. Andaikan saja semua keindahan itu hadir di malam ini, keajaiban, harapan, mimpi, dan segalanya, aku ingin merasakannya, aku ingin menikmatinya, walau malam ini saja, sebentar saja. Tuhan bantu diriku untuk move on dari keterpurukan ini.
Menantikan hadirmu takkan pernah tau hingga waktu datang. Hanya padamu, dan denganmu aku dapat merasakan cinta ini. Andaikan kau tau semua indah pada saatnya, andaikan juga ku bisa mengulang waktu untuk ku denganmu pasti aku lebih bahagia dari saat ini.
Kesempurnaan hanya milikNya. Dan sengaja aku matikan lampu dikamarku agar aku dapat merasa sendiri, hilang, gelap, dan hitam. Namun sebuah cahaya perlahan menerangi diriku, dan sedikit hangat. "Don't ever feel like you alone, don't ever feel like you different. And everynight deep in my heart, I always hope for you and Me.". Aku bakal ngertiin kamu sampai kapan pun, walau terkadang aku sedikit mengubah pembicaraan. Tolong maafkan aku bila kamu merasa berbeda dari pemikiranku. Malam ini, aku hanya berharap satu. "Semoga besok pagi aku dapat melihatmu tersenyum." :) Aku sayang kamu Bodohku :*
Kamis, 14 Februari 2013
SELAMAT PAGI BUNGAKU
Selamat pagi buat kalian semua, dan spesial buat dirinya, "Selamat pagi bungaku :*". Cahaya matahari mulai memberi gairah dan semangat untuk melangkah, melawan, meraih semua harapan di hari ini. Ntah apa yang terjadi jika hidup tidak ada yang namanya pagi. Mungkin manusia masih tertidur dalam mimpinya masing-masing. Ku awali hariku dengan beribadah kepadaNya, berdoa, dan kemudian olahraga sebentar. Ntah juga mengapa SMS ku belum dibalas juga, dari kemarin malam. Dimanakah dirimu? Apakah kamu masih tenggelam dalam mimpi-mimpi fatamorgana mu? Bangun bunga ku. Mekarlah.
Segelas susu coklat hangat ku minum, berserta roti kering yang lumayan enak ku mutilasi. Masih tetap menunggu SMS mu, dan apa yang sebenarnya terjadi disana? Aku hanya bisa memohon pada Tuhan. Karena hanya Tuhan lah yang tau sedang apa dirinya sekarang.
Udara pagi ini begitu dingin, dan embun ini masih memeluk ragaku. Embun menghiasi kelopak bunga dan daun-daun. Warna-warni pagi begitu nyata, tanpa hitam, tanpa putih. Bersyukur masih bisa bernafas walau paru-paru ini penuh racun, beruntung masih bisa melihat walau mata ini selalu meneteskan air mata. Hanya ucapan dalam hati, "Terimakasih.".
Masih terpaku pada setiap tulisan pada blog ini, merangkai satu persatu kenyataan beserta dilema yang aku rasakan. Berharap dan berharap sebuah kepastian. Tolong berikan aku jawaban di pagi ini.
Segelas susu coklat hangat ku minum, berserta roti kering yang lumayan enak ku mutilasi. Masih tetap menunggu SMS mu, dan apa yang sebenarnya terjadi disana? Aku hanya bisa memohon pada Tuhan. Karena hanya Tuhan lah yang tau sedang apa dirinya sekarang.
Udara pagi ini begitu dingin, dan embun ini masih memeluk ragaku. Embun menghiasi kelopak bunga dan daun-daun. Warna-warni pagi begitu nyata, tanpa hitam, tanpa putih. Bersyukur masih bisa bernafas walau paru-paru ini penuh racun, beruntung masih bisa melihat walau mata ini selalu meneteskan air mata. Hanya ucapan dalam hati, "Terimakasih.".
Masih terpaku pada setiap tulisan pada blog ini, merangkai satu persatu kenyataan beserta dilema yang aku rasakan. Berharap dan berharap sebuah kepastian. Tolong berikan aku jawaban di pagi ini.
SELAMAT BERBAHAGIA, INI HARIMU :*
Tepat tengah malam yang lalu, sebelum dimulainya juga Liga Champion antara Real Madrid kontra MU. Sebuah ucapan selamat ulang tahun ku ucapkan padanya, lewat SMS, FB, mungkin tidak secara langsung karena jarak tidak memungkinkan kita bertemu. Sempat juga nyesek liat sebuah ucapan sebelum aku, begitu mesranya. Ntah apa yang terjadi saat itu juga, aku galau. Haha. Namun, sebuah sms aku terima, "Jelek ?", lalu kemudian aku membalasnya, "Iya :)". Mungkin aku sedang dilema atau apalah. Dilema? Lagunya Ceribel dong? Haha. Sebuah penjelasan pun tersirat, dan aku pun mengerti apa yang sebenarnya. Nefthink? Sudah enyah. Posthink? Yeah!
Ini harimu :) Jangan sia-siakan kebahagianmu, ini waktumu. Selamat ulang tahun ke 18, jangan jadi tua dan menyebalkan :*
SLOW BUT SURE ..
"Since you came into my life, the days before all fade to black and white. Since you came into my life, everything has changed." Sepatah lagu dari Michael Learns To Rock mengiringi pengetikan tentang sebuahNote cinta. Uhuy
Problema dan masalah sering menghantam sekaligus menstagnasi hidup ini. Bagaikan sebuah peluru berkaliber 7.62mm x39mm yang siap ditembakkan tepat di kepala dan menembus langsung ke otak. Seperti gelombang supersonik pesawat yang siap memekakkan telinga. Dan sebuah konsumsi nikotin/tarpada rokok yang siap merajam paru-paru. Itu semua hanyalah sindrom, atau sebuah ungkapan ketika hidup ini penuh dengan beban, larut dalam emosi yang meledak-ledak, sehingga kita merasa muak, dan kehidupan ini penuh dengan ironi.
Aku disini tertekan dengan segala ambigu, menghirup udara penuh polutan yang menyesaki paru-paru yang ringkih. Hanya bisa terdiam, melamun, tertawa tanpa sebab, insomnia setiap malam, menangisi sesuatu, kelihatan seperti orang gila yang terkurung dalam penjara penuh kebosanan.Ketika semua berubah pada sebuah situs jejaring sosial yang begitu membahana, dan disitu juga aku mulai tertarik pada setiap foto perempuan dengan nama disampingnya, dan add friend dibawah namanya. Seperti biasa, aku add friendsemua perempuan disaat itu, entah mengapa aku begitu terpacu untuk berkenalan dengan perempuan-perempuan itu. Aku mulai tertarik dengan dirinya, dan aku memulai dengan sebuah obrolan TFR kak. Sebuah pembicaraan basa-basi berlangsung, seperti sebuah perkenalan biasa ala jejaring sosial, tukar menukar informasi, dan akhirnya nomer HP. Alhamdulillah sesuatu. haha
Berlanjut pada sesi dunia telekomunikasi, sms'an merupakan sebuah tingkatan dimana aku mulai mengenal dia lebih lanjut. Pada sebuah malam, tepat di bulan desember, entah mendapat firasat apa dia menelponku. Aku merupakan sosok yang gagu apabila sedang ditelpon, hanya candaan yang dapat aku berikan kepada dirinya saat itu, dan tidak terlalu serius. Kami bernyanyi, mulai dari LC, KMI, dan apalah aku sedikit lupa, hingga suatu saat sesi telpon-menelpon selesai. Sebuah sms masuk, bertuliskan "Kita sekarang berada pada titik yang sama, dan itu akan menjadi setitik." entah benar atau salah. hehe
Mendadak bingung, berpikir dan berpikir, hingga suatu ketika aku membalasnya. Ternyata, Oh ternyata (Lebay dikit :D), itu merupakan anugrah dari Tuhan YME. Kita menjadi sepasang kekasih yang bersedia untuk mewujudkan apa yang kita impikan, harapkan, dan segalanya.
SAJAK TERINDAH UNTUK MATI
Jika perkataanmu yang kamu ucapkan adalah sebuah jawaban dan bukan pertanyaan, izinkan aku menghilang untuk waktu yang tidak ditentukan. Jika aku mempunyai salah tolong maafkan, agar aku tenang di kemudia hari. Mungkin ini terlalu mendramatisir, mungkin. Dan ku titipkan dirimu pada malaikat yang selalu menjagamu.
Malam kali ini tak berbintang,
Dan ketika sebuah kata kini menjadi parang
Yang ku harap terang kini menghilang
Dan ketika semua ego dan logika mulai berperang
Sumpah serapah terumbar,
Dan ku harap ini bukanlah kenyataan sumbar
Perlahan duri mulai kau tebar,
Dan rasa ini pun mulai memudar
Dan apabila aku tertikam hari ini
Yakinlah, kau bahagia disini
Dan apabila aku terbunuh malam ini
Yakinlah ...
Mentari pagi masih bersinar untukmu kembali ..
BALISDA ARZA BHAGASKARA
7 FEB 2012 | 7.23 AM
Langganan:
Postingan (Atom)