Senin, 27 Mei 2013

VOID


Masih terhanyut dalam sandiwara dunia yang begitu membosankan. Disini diriku terdiam menatap setiap insan yang lewat dihadapanku. Terlintas ke inginan untuk dapat menjalin sebuah ikatan cinta, dan merajut sebuah drama kehidupan yang baru. Aku habiskan segelas kopi hangat di malam itu. Tanpa terasa waktu menunjukan pukul 10, tepat dimana aku menguap sambil melihat jam di handphone hitam putihku. Beranjak aku melangkahkan kaki menuju rumah, untuk bercinta dengan bantal dan guling.

Keesokan harinya, memulai hariku dengan sebuah senyuman malaikat kepada entahlah. Aku tidak punya siapa-siapa di sekitar, dan dimana aku berada. Aku basuh muka usam ini dengan sebuah air yang masih jernih dan belum terkontaminasi. Mata yang masih sipit ini, terus berontak mengajak kembali untuk tidur. Ah, biarkan, waktunya untuk memulai hari-hari seperti biasanya. Masih terstagnasi kekosongan dan kehampaan, seolah-olah diriku tak bisa beranjak alias terbelenggu. Kembali melakukan sebuah rutinitas yang selalu mendoktrin diriku untuk hanyut kedalamnya. Sebut saja sebuah social network itu "Muka Buku". Tahap log-in aku lalui dengan sempurna, membaca setiap jeritan hati atau yang biasa disebut status. Masih seperti biasanya, tanpa pemberitahuan/notifications. Arrghh!!.. Muak, ingin aku banting laptop ini. Namun, terdengar sebuah bunyian yang tak biasa aku dengar, ada sebuah chat ternyata. "Selamat pagi kakak :)" Tersenyum seketika. Tanganku mengetik membalasnya dengan cepat. Saling melempar pertanyaan, cerita, hingga nomor hp. Itulah awal dimana aku mengisi kekosongan hidup dan hari-hariku. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar